
Reni Septiana
SDN 2 Lampung
SD Negeri 2 Kampung Kotaagung adalah sebuah sekolah tempatku mengabdikan diri menjadi seorang pendidik. Terletak di daerah perkampungan yang masih sangat terlihat alami keadaannya. Di area sekolah, masih terdapat beberapa lahan kosong yang dapat kami manfaatkan menjadi kebun sekolah.
Kebun sekolah kami jadikan sebagai salah satu sarana penunjang pembelajaran. Terletak di samping gedung kelas dan gedung perpustakaan, kami menanam berbagai macam sayuran hijau secara bergantian. Kami menanam secara konvensional. Di awal, kami menanam kangkung, terung, dan daun bawang. Setelah berjalan dengan baik, kami mencoba menanam kacang tanah. Alhamdulillah semua tanaman dapat tumbuh dengan baik walaupun ada kendala yang kami hadapi, seperti serangan hama.
Semua pihak sekolah dimulai dari dewan guru, para siswa dan komite ikut membantu dalam pelaksanaan kebun sekolah ini. Di tambah dengan penjaga sekolah yang selalu siap merawat kebun kami.
Seiring berjalannya waktu, pemanfaatan kebun sekolah ini merambah ke pelaksanaan edukasi gizi di sekolah. Ide ini di dapat dari lokakarya yang diadakan oleh SEAMEO RECFON tentang penyampaian pesan-pesan gizi melalui media kebun sekolah, yang biasanya dilaksanakan pada saat jam pembiasaan, atau setelah jam pelajaran usai.
Kegiatan dilakukan secara bergantian dan tersusun jadwal secara bergiliran setiap kelasnya. Mengajak para siswa terjun langsung untuk mengamati tanaman dan sayuran yang ada di kebun sekolah. Guru memberikan penjelasan tentang manfaat sayuran yang di tanam, melakukan diskusi tentang gizi yang terkandung pada sayuran tersebut, dan memberi penilaian terhadap siswa.
Kami sangat bangga dengan adanya kebun sekolah ini. Menambah ilmu baru yang sebelumnya belum pernah kami tahu. Namun ada juga kendala atau dukanya. Ketika sayuran dimakan hama atau ulat, kami pun sedih melihatnya. Tanaman tidak tumbuh subur pun kami merasa sangat merasa bersalah. Tapi dibalik itu semua kami tetap semangat dalam berkebun karena sangat merasakan sesuatu yang bermanfaat.
Ternyata kebun sekolah ini mendapat respon yang sangat baik dari para siswa. Berdampak positif juga terhadap kebiasaan dalam mengonsumsi sayuran saat mereka makan. Ini terbukti ketika para siswa membawa bekal ke sekolah, sebagian besar sudah ada sayuran hijaunya di makanan mereka.
Untuk ke depannya pihak sekolah tetap akan melanjutkan program kebun sekolah ini lebih baik lagi dengan melibatkan para dewan guru dan pihak komite. Mengingat lahan yang masih bisa dimanfaatkan sungguh memberikan dampak yang positif untuk semua warga sekolah. , Semoga sekolah kami bisa menjadi sekolah percontohan untuk program Kebun Sekolah di masa yang akan datang.