Sebuah studi di sebuah sekolah di Brisbane melibatkan siswa dari kelas 4-7 yang berusia antara 8 hingga 13 tahun. Semua kelas terlibat dalam kegiatan mingguan yang terpusat di area kebun sekolah. Mereka berbagi tanggung jawab untuk menanam, merawat, dan memanen kebun. Para guru pun memanfaatkan kebun sekolah untuk kegiatan belajar mengajar (Somerset & Markwell, 2009).

Setelah pengaplikasian program kebun sekolah, beberapa perubahan tampak pada para murid. Terjadi peningkatan kemampuan murid dalam mengidentifikasi jenis-jenis sayur dan buah. Selain itu, diketahui peningkatan konsumsi sayur dan buah setelah kegiatan kebun sekolah terjadi pada murid-murid yang lebih muda (Somerset & Markwell, 2009).